Utama » , , , , , , , , , , , » Standar Pelaksanaan (SOP) Natural Water System - Budidaya Lele

Standar Pelaksanaan (SOP) Natural Water System - Budidaya Lele

Dipostingkan Oleh Ridwan Labs pada Rabu, 01 Januari 2014 - Diupdate Pada: Rabu, Januari 01, 2014

Dalam Postingan lalu, saya pernah memposting tentang  Budidaya Lele Sangkuriang dengan Teknik Red Water System. Nah pada artikel ini sudah secara gamblang dijelaskan tatacara pelaksanaannya, namun jika ada yang merasa kurang lengkap, berikut ada SOP dari Group Komunitas NWS (natural water system).

CATATAN: Saya hanya menyampaikan (meng-copy) artikel dari group yang bersangkutan, segala hal yang berkaitan dengan artikel ini sepenuhnya milik Komunitas NWS (natural water system). Maksud saya mengampaikan agar teknik ini bisa terarsipkan sehingga mudah untuk di temukan jika ada petani/peternak yang memerlukan panduan tentang bagaimana cara membuat/melakukan Natural Water Sistem.

SOP Pelaksanaan Natural Water System (NWS )

Artikel, NWS, Kolam Lele, Kolam Tanah, Kolam Tembok, Kolam Terpal, Lele Dumbo, Lele Masamo, Management Air, Probiotik, Penelitian, Red Water System

GWS => BWS/Biofloc => RWS

KONSEP BUDIDAYA: 

Metode kesetimbangan ekosistem perairan

Persiapan Media: Kolam Tanah:
  1. Lumpur dasar kolam dibersihkan.
  2. keringkan selama 3 hari
  3. kasih kapur/dolomit/kaptan dgn dosis 200-250gr/m2
  4. isi air di 100cm.
  5. tambakan dolomit 100gr/m2
  6. tambahkan probiotik 5ml/m3 +30gr dedak + 1 ragi tape/m3
  7. tunggu 5-7hari bibit masuk.

Kolam Beton/Terpal:
  1. isi air 70cm
  2. tambahkan dolomit/kapur/kaptan dosis 100-150 gr/m3
  3. tambahkan probiotik 5ml/m3
  4. tambahkan 30gr dedak+ragi tape 1/m3
  5. tambahkan air yg udah jadi 30cm
  6. tunggu 5-7 hari bibit tebar

APLIKASI DEDAK DI KOLAM DI SARING TERLEBIH DAHULU LALU AMPAS DI BUANG

Red Water System (RWS) Instan

  1. 30gr/m3 dedak halus+1butir ragi tape/m3+5gr/m3 ragi tempe +air secukupnya, tutup rapat selama 3 hari
  2. Isi air 50cm dan + kan bahan di atas 
  3. Masukkan mill/dolomit 100-150gr/m3
  4. Masukkan bakteri lacto 10ml/m3
  5. Molase 50gr/m3
  6. Aerasi jalankan selama 3 hari
  7. Tinggikan air sampai 100cm 
  8. Tunggu 7 hari baru tebar

 Jika Sudah ada Air Merah:
  1. Isi 50cm
  2. Aplikasi semua seperti di atas 
  3. Hidupkan aerasi 24 jam
  4. Hari ke 5 air naikkan di 70cm
  5. Hari ke 7 naikkan ke 100cm
  6. Hari ke 10 siap tebar 
Catatan: Kenapa tidak ada SOP BWS/Biofloc karena BWS merupakan masa transisi sehingga media tidak stabil.

MANAGEMEN PAKAN 

  • Pemberian pakan setelah bibit normal
  • Dosis 5% - 1,5% dari berat total
  • Umur 3 - 15 hari 5% sehari 4x 
  • umur 15- 25 hari 4% sehari 3x
  • umur 25 - 35 hari 3% sehari 3x
  • umur 35 - 45 hari 3% sehari 2x
  • umur 45-60 hari 2,5% sehari 2x
  • umur 60 - panen 1,5% sehari 2x
  • Pakan harus dicampur probiotik [10 menit]
  • Tebar pakan dg merata,
  • Dosis pakan yg diberikan 80% dr jatah.

APLIKASI DEDAK DI KOLAM DI SARING TERLEBIH DAHULU LALU AMPAS DI BUANG

MANAGEMEN AIR 

GWS
  • Tiap 7 hari air diganti 30cm
  • Penambahan air harus diikuti penambahan -. Probiotik 5ml/m2 -. Dolomit/kapur/kaptan.30-50gr/m3 Saat pergantian air ikan di puasakan 24 jam. 
RWS
  • Ganti air jika terpaksa 30cm (air bawah)
  • Aplikasi bakteri lactobacilus 3ml/m3 
  • Aplikasi mill/dolomit 30 -50gr/m3
  • Dijalani 7 hr sekali
  • Saat aplikasi ikan puasa 24 jam
  • Semua aplikasi pagi hari
  • Aplikasi ragi tape 1butir/m3
  • Aplikasi ragi tempe 3gr/m3

PEMAKAIAN PROBIOTIK 
  • Dicampurkan pakan dg dosis 10ml/kg 
  • Ditambahi air/ tetes/gula merah baru dicampur pakan
  • Diamkan sekitar 5-10 menit
  • Tiap pemberian pakan wajib ditambahkan probiotik
Sumber: Adi Sadewa, Komunitas NWS (natural water system)

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

50 comments:

  1. Gan, yg agan sarankan kpd sy yaitu ketinggian air 120 cm dan padat tebar 100 s/d 120 ekor/m2 dan ngga perlu ganti air namanya sistem apa? Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. sistem organik itu yg pake teh celup itu ? trus setiap kasih pakan difermentasi dulu itu ya ?
      sama rws bagusan mana ?

      Hapus
    2. Iya, Tergantung gan, tergantung kebutuhan

      Hapus
  2. Mas Diatas disebutkan persiapan Kolam Beton/Terpal:
    isi air 70cm
    tambahkan dolomit/kapur/kaptan dosis 100-150 gr/m3
    tambahkan probiotik 5ml/m3
    tambahkan 30gr dedak+ragi tape 1/m3
    tambahkan air yg udah jadi 30cm
    tunggu 5-7 hari bibit tebar

    yang saya tanyakan:
    1. yang dimaksud air yang sudah Jadi ditambahkan 30cm itu air apa?
    2. berapa jumlah lele untuk kolam 2 x 1 x 1?
    3. kalo tidak ada ragi tempe apa bisa diganti dengan yang lain?
    4. probiotik yang digunakan mereknya apa? apakah EM-4?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Air jadi adalah air yang sudah pernah digunakan untuk teknik NWS sebelumnya
      2. Tergantung padat tebar yang diinginkan, bisa 600-1000ekor dengan bantuan aerasi
      3. Untuk penggantian rai ane belum berani jawab, doalnya ini ilmu orang jadi takut ganti-ganti bahan, sebaiknya pakai sesuai dengan SOP
      4. Probiotik yang memiliki kancungan lacto dan bacilus

      Hapus
    2. menyambung pertanyaan yg nomor 1 gan,
      kalo baru pertama kali mencoba buat bikin dgn cara tsb gmn? Otomatis kn tidak punya "air yang sudah pernah digunakan untuk teknik NWS sebelumnya".
      solusinya?

      Hapus
    3. buat air tandon dengan perlakuan sebelumnya

      Hapus
    4. Utk pertanyaan yg nomor 1 dari Pak Wuri. Kok pemahaman saya begini ya : Maksudnya yg 30 cm itu adalah air biasa, sedangkan air yg udah jadi itu maksudnya yg 70 cm (yg sebelumnya sudah ditambahkan dg beberapa bahan tersebut). Sehingga total ketinggian air adalah 100 cm.

      Hapus
    5. Kalau untuk pertanyaan yang nomor 1, maksud air yang sudah jadi adalah air yang sudah merah, dengan maksud air jadi cepat didominasi bakteri RWS, sedangkan bagi yang baru pertama membuat dan belum punya air yang sudah jadi, bisa pakai resep yang kedua "Red Water System (RWS) Instant".

      Hapus
  3. masa saya juga mau nanyakan jika kapur di ganti garam krosok pada kolam beton bisa gak???? dan penerapan rws tanpa ada benih ikan didalamnya menunggu hingga kolam menjadi merah baru selepas itu dimasukan benihnya bisa gak????? trims mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapur dan garam memiliki fungsi yang berbeda, kolam sulit untuk menjadi merah apabila tidak ada ikan didalamnya

      Hapus
  4. Hallo Mas RDOne Barakah
    Terimakasih sebelumnya atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah dijawab
    mau tanya 1 lagi Mas hanya untuk memperjelas
    itu yang di maksud GWS => BWS/Biofloc => RWS artinya untuk SOP GWS sama dengan BWS sama dengan RWS yah??
    Tararenkqiu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan gan, itu adalah tahapan perkembangannya

      Hapus
  5. Salam kenal
    saya suadah baca banyak artikel di web ini saya mau tanya GWS => BWS/Biofloc => RWS manakah yang lebih baik?
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap teknik ada kelemahan dan kelebihannya, silahkan sesuaikan dengan lingkungan tempat agan Budidaya

      Hapus
  6. gan cara pasang aerator gimn?minimal berp meter kubik perjam pompanya?dan untuk berapa meter kolam deng sistem RWS?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ane kurang tau spesifik detailnya, ane coba pake aerator buat aquarium

      Hapus
  7. saya cuman mau ikut nimbrung aja hehehe... sebelumnya saya kasih jempol buat RDone barakah soalnya baik hati sering bagi2 ilmunya.. makasih
    .. gini selama ini sebagai peternak lele saya udah coba nitrobacter system green water sytem dan probiotik water system dan semuanya emang berhasil, cuman semuanya tergantung dari kesabaran,ketelatenan,dan semangat pantang untuk menyerah dari kegagalan dari diri kita..
    jadi buat peternak lele pemula seluruh indonesia semangat terussss pantang nyerahhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Adi yandimaksud dengan nitrobacter ini apakah nitrobacter product dari TJ.

      trimaksih

      Hapus
  8. saya sudah pernah mencoba, tapi hasilnya masih diluar harapan. memang sih tingkat kehidupannya sampai 90%, tapi masa panennya masih terlalu lama, sampai 3 bulanan. kira-kira apa yang salah? mohon share juga cara buat probiotiknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang agak lama gan, kan penekanan di fcrnya

      Hapus
    2. Gan, dimana bisa beli bibit micro alga.
      kalau GWS itu probiotiknya jenis apa.

      trimaksih

      Hapus
    3. Apakah panen 3 msh terlalu lama

      Hapus
    4. Probiotik bebas asalkan mengandung bakteri lacto

      Hapus
  9. Sedulur 2 sdh ada yg menerapkan aerator di NWS. Sy pengin silaturohmi sambil pengin belajar. Saya di Cipondoh

    BalasHapus
  10. sedulur2 semuanya yg sdh nerapkan system GWS apakah ada yg memakai probiotik nitro bacter dan berhasil dengan padat tebar >500 ekor/M3. saya ingin belajar jika diperkenankan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebanyakan yang merekomendasikan adalah 400/m, saya sendiripun menggunakan padat tebar < 400

      Hapus
    2. apakah blm ada yg tebar lebih >400/M3. berapa kapasitas kompressornya.

      Hapus
    3. Nah itu dia, tiap tempat berbeda, harus trial masing2, makanya supaya aman main di < 400

      Hapus
  11. Buat cara yang simpel untuk aplikasi bakteri Lactobacilusnya, ganti aja pakai Yakult. untuk dosis 20 liter air kita kasih Yakult 4-5 botol. Dan alhamdulillah terbukti dapat mengganti probiotik pasaran. Selamat mencoba.

    BalasHapus
  12. Ukuran 20 liter itu bukan ukuran air dikolam, melainkan untuk pembuatan ramuan RWS (Red Water System). Aplikasinya ramuan itu tiap 1m3 diberi ramuan sebanyak 100 ml saja. Ramuan RWS lihat saja di Google, banyak situs yang mengajari cara pembuatannya. Semoga sukses.

    BalasHapus
  13. Waktu warna air hijau jadi pucat (pankton mati masal) air kolam jadi bau menyengat. Gimana cara penanganannya. Sy mentok terus di tahap ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buang air dasar 30-50%, aplikasi bakteri, kurangi porsi pakan

      Hapus
  14. Numpang tanya...kalau RWS di kombinasi dengan sistem aquaponik, misalkan kangkung/genjer gimana hasilnya yaa...
    Apakah lele dan tanamannya tetap bisa hidup?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan dicoba, pengalaman adalah guru terbaik hehe

      Hapus
  15. Gan ane mau tanya... boleh tidak hasil probiotik diaplikasikan ke kolam tanah berbarengan dengan bibit masuk kolam? Dan berapa lama kira2 air menjadi merah pada kolam tanah tersebut?
    Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah coba aplikasi di kolam tanah gan

      Hapus
  16. Gan mau tanya lagi, di bandung yang terima hasil panen ada gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba tanya ke pembenih yang agan dulu pernh beli, biasanya mereka punya chanel

      Hapus
  17. Gan itu sistem diatas lele nya dgn sortir atau tanpa sortir sampai panen gan

    BalasHapus
  18. Mantap bagi2 ilmunya. Setelah beberapa kali tiarap semoga proyek kolam leleku bisa lancar. Sy akan mulai 100 kolam dari target 800. Bukannya sombong, hanya ingin total di lele. Monggo tetep semangat.

    BalasHapus
  19. Mantap bagi2 ilmunya. Setelah beberapa kali tiarap semoga proyek kolam leleku bisa lancar. Sy akan mulai 100 kolam dari target 800. Bukannya sombong, hanya ingin total di lele. Monggo tetep semangat.

    BalasHapus
  20. Saya pemula.. Perluh banyak membaca, kolam saya baru,4 buah penerapan sistem GWS. Padat tebar 200

    BalasHapus
  21. Mau tanya gan apakah aerator wajib dipakai?

    BalasHapus
  22. Mau tanya gan apakah aerator wajib dipakai?

    BalasHapus
  23. Ssya sdh mngaplikasikan dan air berwarna hijau stelah 3 hari lalu saya tambah molase lg sama yakult trus airx jf wrna coklat

    BalasHapus