Utama » , , , , , , » Budidaya Lele tanpa melakukan Sortir, bisakah?

Budidaya Lele tanpa melakukan Sortir, bisakah?

Dipostingkan Oleh Ridwan Labs pada Jumat, 17 Januari 2014 - Diupdate Pada: Jumat, Januari 17, 2014

Banyak yang bilang ribetnya pelihara lele itu karena kita harus sortir lele, karena kalo gak lelenya gak tumbuh seragam, jadi yang besar akan memangsa yang kecil. Lha terus apakah bisa budidaya lele tanpa sortir? jawabannya bisa. Kuncinya adalah pertumbuhan lele harus seragam. Tentu saja yang harus di fahami adalah bagaimana cara membuat pertumbuhan lele menjadi seragam? nah berikut ada beberapa hal yang bisa di pelajari agar pertumbuhan lele seragam. 

Analisis, Artikel, Kendala/Penyakit, Lele Sangkuriang, Management Air, Penelitian, Tips dan Trik
Gambar dari clariasfarm.blogspot.com
Nah ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat pertumbuhan lele seragam (perbedaan tumbuhnya tidak terlalu signifikan). 

Faktor Genetik

Kunci utama untuk menggagalkan acara sortir-menyortir ini ada pada kualitas bibit yang dibeli oleh pembudidaya. Keseragaman bibit lele akan dihasilkan dari sepasang induk "bukan kawin massal atau kumpul lele". Dari sepasang induk saja sudah didapatkan telur-telur yang berbeda (ada yang besar dan ada yang kecil) namun umumnya genetik yang dihasilkan hampir seragam.
Nah, untuk meminimalkan proses penyortiran maka sebaiknya memesan bibit dari pembibit yang bisa diajak kerjasama atau mau memenuhi spesifikasi permintaan pelanggan.

Pemberian Pakan

Ada yang bilang karena kurangnya pakan yang diberikan juga ada benarnya, namun walaupun dengan bibit yang satu induk (genetik yang sama) dengan pakan yang cukup masih juga ditemui ketidak seragaman. Didalam satu kolam tersebut pasti dijumpai ikan lele yang dominan ("kuat") dan ikan lele yang lemah dalam persaingan perebutan pakan, akhirnya bisa dipastikan yang besar tambah besar yang kecil tambah kecil. Hukum Rimba pun berlaku didalam kolam lele, siapa yang kuat dia yang menang, dan tidak terelakkan lagi lele yang kecil akan menjadi korban sifat kanibalisme pada ikan.
Teknik pemberian pakan diperlukan dalam hal ini, dengan cara pemberian pakan sesuai nutrisi sebanyak 80% diberikan diawal dan 20% kemudian diberikan diakhir penebaran pakan. Teknik ini akan memberikan kesempatan bagi ikan yang lemah mendapatkan kualitas pakan yang lebih baik dibandingkan ikan yang dominan.

Pemberian Feed Additive

Sifat genetik yang lemah dan persaingan perebutan pakan di kolam mengakibatkan ketidakseragaman pertumbuhan. Dengan pemberian asupan vitamin khusus, hormon dan enzim dapat mengurangi angka kekerdilan dan menyeragamkan pertumbuhan pada ikan. Saat ini sudah ada beberapa produsen pabrikan yang menyiapkan produk tersebut.

Akibat Penyakit

Pencegahan lebih baik daripada mengobati itu memang betul sekali, namun kadang pembudidaya kurang mengetahui tindakan pencegahan yang tepat dan cepat untuk mengatasi masalah penyakit sehingga ikan pun terserang penyakit. Perlu diketahui, gejala umum yang terjadi pada ikan dapat seharusnya sudah megambil tindakan karena masih dalam "fase inkubasi" perkembangbiakan bakteri/virus/jamur.
Walaupun bisa disembuhkan namun, sudah bisa dipastikan bahwa pertumbuhan ikan yang sembuh dari penyakit akan terlambah. Lakukan tindakan pemulihan kondisi ikan sesegera mungkin.

Sumber Link : http://www.majubersamaps.com/2014/01/budidaya-ikan-lele-tanpa-nyortir.html
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

15 comments:

  1. Artikel yg sangat bagus. Sy mhn penjelasan, apa yg dimaksud dgn pemberian pakan sebanyak 80% diberikan diawal dan 20% kemudian diberikan diakhir penebaran pakan. Sy baru belajar budidaya lele. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan berikan pakan sekaligus, karena lele tidak sama keagresipannya, nah berikan 80% pakan dulu, lalu jika lele dominan sudah kenyang berikan lagi 20% pakannya untuk lele yang kurang dominan.

      Hapus
  2. mungkin setelah diambil porsi makan nya dr perhitungan 3-5% dari biomass nya. apa begitu yah..???

    BalasHapus
  3. gan saya ingin tahu pencegahan seperti apa, agar ikan tidak mudahh sakit dan stress?????

    dan mengurangi tingkat kematian gan???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Management air dan pemberian pakan harus benar-benar diperhatikan

      Hapus
  4. mau tanya gan, ,sy blm pernah piara lele..tu fcr-nya brp gan, ,tingkat impas di harga jual ikan berapa rupiah dan pakan brp rupiah per kg? tks..

    BalasHapus
    Balasan
    1. fcrnya beragam tergantung jam terbang, kisarannya 0,8-1, titik impasnya tergantung juga dengan pakan yang digunakan dll

      Hapus
  5. Gan mau nanya, kalo budidaya lele buat pemula apa saja yg harus di siapkan ya ? Trus kalo buat bibit ukuran 4-6cm bagusnya dksh pakan apa ya ? Mohon dijwb ya, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau soal budidaya, iatas sudah ada sopnya, lengkap dari a-z.

      tapi yang paling penting niat dan semangat tetap dijaga, ternak lele tidak semudah anggapan umum

      Hapus
  6. Gan mau nanya, kalo budidaya lele buat pemula apa saja yg harus di siapkan ya ? Trus kalo buat bibit ukuran 4-6cm bagusnya dksh pakan apa ya ? Mohon dijwb ya, terimakasih

    BalasHapus
  7. Gan mau tnya nih,ikan suka bergerombol dipermukaa,tp stiap dikagetin langsung bubar.ga lama bgtu lg,apa ada msalah dgn kesehatn ikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lele mengalami stres, penyebabnya bisa banyak hal, fari kondisi air, penyakit, dll, langhkah awal cek phnya, kalau ph stabil ada kemungkinan penyakit

      Hapus
    2. untuk menaikkan atau menurunkan PH air gimana caranya pak...

      Hapus
  8. Untuk pembesaran lele jika bibitan lele berukuran 3,5 sebaiknya dilakukan penyortiran berapa kali

    BalasHapus

Cari Artikel Budidaya