Utama » , , , , , , » Bingung Memulai Usaha Lele Sangkuriang? baca yang satu ini

Bingung Memulai Usaha Lele Sangkuriang? baca yang satu ini

Dipostingkan Oleh Ridwan Labs pada Senin, 17 Juni 2013 - Diupdate Pada: Senin, Juni 17, 2013

Banyak yang ragu atau bimbang saat mau memulai ternak lele. Takut inilah takut itulah, macem-macep ketakutannya. Nah tips dari uftwo.com ini mungkin bisa jadi penyemangat dan mengusir keraguan saat mau memulai bisnis lele sangkuriang.

Gambar dari Google Images
Memulai suatu bidang usaha, termasuk usaha lele sangkuriang tidak boleh sembarangan. Salah sedikit saja bisa berantakan. Akibatnya kerugian langsung menghadang dan menghancurkan harapan. Padahal sebuah usaha dibangun untuk mendapatkan keuntungan, termasuk pada langkah awal. Ingin memulai usaha lele sangkuriang dengan jitu, ikutilah langkah-langkah berikut :

Pertama : Mengetahui Pasar

Dengan langkah ini, setiap calon pengusaha dapat memperoleh minimal tiga informasi, yaitu jumlah permintaan, jumlah pasokan dan harga. Jumlah permintaan harus tinggi, jumlah pasokan harus rendah, dan harga harus menguntungkan. Untuk memperoleh informasi pasar, setiap calon pengusaha harus menanyakannya ke berbagai pihak dan mendatangi tempat penjualan barang tersebut.

Kedua : Mengatahui teknologi

Dengan langkah ini, setiap calon pengusaha dapat mengetahui berbagai informasi, terutama teknik produksi, kebutuhan lahan, kebutuhan bahan, kebutuhan alat, lama proses produksi dan risikonya. Untuk memperoleh informasi tersebut, calon pengusaha harus membaca buku, mendatangi balai penelitian perikanan dan balai benih ikan atau petani berhasil dan mengikuti pelatihan dan magang, termasuk di UF-two.

Ketiga : Menyiapkan Lahan

Dengan langkah ini, setiap calon pengusaha dapat membangun semua fasilitas produksi sesuai dengan kebutuhan dan target target produksi. Untuk menyiapkan lahan, setiap calon pengusaha harus mempertimbangkan tiga persyaratan lahan, yaitu persyaratan teknis, persyaratan sosial dan persyaratan ekonomis. Survei lokasi harus dilakukan dengan teliti agar tidak salah dalam memilihnya.

Keempat : Membangun Fasilitas Produksi

Dengan langkah ini, setiap calon pembudidaya dapat menyediakan wadah pemeliharaan, terutama kolam, berikut bagian-bagiannya dan rumah jaga serta fasilitas pendukung lainnya. Untuk membangun fasilitas, setiap calon pengusaha harus menerapkan teknologi yang telah dianjurkan oleh berbagai pihak, termasuk jenis, jumlah, kontruksi dan penataan perkolaman sesuai dengan target produksi.

Kelima : Menyiapkan Sarana Produksi dan Peralatan

Dengan langkah ini, setiap calon pembudidaya dapat menyiapkan bahan-bahan dibutuhkan, seperti induk, benih, pakan, probiotik dan bahan-bahan lainnya. Selain itu calon pengusaha jua dapat menyediakan peralatan, seperti spoit, hapa pemijahan, lambit dan sekupnet serta alat-alat lainnya. Untuk menyediakan sarana produksi dan peralatan, setiap calon pengusaha harus menghitung sesuai dengan target produksi.

Keenam : Melakukan Kegiatan Produksi

Dalam langkah ini, setiap calon pengusaha sudah dapat memproduksi lele sangkuriang sendiri, mulai dari pembenihan hingga pembesaran. Agar dapat mencapai target produksi, maka melakukan berbagai tahapan, diantara pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur, pendederan dan pembesaran. Selain itu juga harus melakukannya sesuai dengan teknologi yang diajurkan berbagai pihak.

Ketujuh : Melakukan Penjualan

Dalam langkah ini, setiap calon pengusaha dapat menjual hasilnya. Penjualan bisa dilakukan di tempat usaha bisa juga dikirim ke tempat pembeli. Agar penjualan bisa kontinyu, maka pelayanan harus profesional, dengan memperhatikan aturan dan kesepakatan dalam jual beli. Dari hasil penjualan, pengusaha sudah sapat menghitung pendapatan yang diperoleh dan keuntungan dalam setiap perode.

Sumber: http://uftwo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=75:langkah-jitu-memulai-usaha-lele-sangkuriang&catid=27:perikanan&Itemid=53  (Dengan Penambahan Gambar)

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

0 comments:

Posting Komentar

Cari Artikel Budidaya