Utama » , , » Tahapan Pembesaran Lele Sangkuriang

Tahapan Pembesaran Lele Sangkuriang

Dipostingkan Oleh Ridwan Labs pada Kamis, 11 April 2013 - Diupdate Pada: Kamis, April 11, 2013

Pembesaran lele Sangkuriang merupakan tahap pemeliharaan lele dari hasil pendederan untuk menghasilkan ikan lele ukuran konsumsi. Intinya dari anakan sampai bisa dipanen. Pada tahap pembesaran ini, ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan. selain itu bila dirasa perlu dan memungkinkan, pada proses pembesaran harus disertai dengan pemberian pakan tambahan (pakan alternatif), untuk mempercepat proses produksi.
Proses Sortir Benih
(Gambar diambil dari Kolam Kang Achmad Pujianto)

Berikut Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk pembesaran lele Sangkuriang

a. Persiapan kolam

Juka kolam sudah pernah digunakan, Sebelum kolam dipergunakan, kolam harus dibersihkan dari lumpur dan semua kotoran yang menempel pada dinding kolam. Untuk membunuh bibit bakteri dan penyakit yang menempel pada dinding dan dasar kolam dapat disucihamakan (dibersihkan dari hama) dengan cara dikapur selama beberapa hari atau dikeringkan menggunakan sinar matahari. Jika baru petama digunakan, untuk kolam terpal, maka terpal harus dicuci dulu sampai bersih dari racun yang melekat (Terpal baru biasanya masih terdapat racun plastik dari pabrik).

Proses Pengeringan Kolam


b. Penebaran benih

            Penebaran benih dilakukan setelah kondisi kualitas air dalam kolam stabil. Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu air dalam keadaan rendah dan dilakukan aklimatisasi suhu untuk menghindari benih ikan stress. Ukuran benih yang akan dibesarkan minimal 7-8 cm atau sudah bisa memakan pelet. Padat penebaran benih sekitarilakukan setelah kondisi kualitas air dalam kolam stabil. Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu air dalam keadaan rendah dan dilakukan aklimatisasi suhu untuk menghindari benih ikan stress. Ukuran benih yang akan dibesarkan minimal 7-8 cm atau sudah bisa memakan pelet. Padat penebaran benih sekitar 100 - 200 ekor/m2, atau sekitar 5.000 - 10.000 ekor benih dalam kolam ukuran 5 x 10 meter dengan ketinggian air 80 cm.

Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada sore hari

c. Pemeliharaan

Pemberian pakan dilakukan mulai hari kedua setelah penebaran, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah makanan yang tidak termakan karena setelah penebaran ikan masih dalam keadaan stress. Pemberian pakan dilakukan secara adlibitum yaitu segera dihentikan apabila ikan sudah terlihat kenyang (lebih jelasnya silahkan baca postingan Management Pakan). Jumlah pakan yang harus dihabiskan selama pemeliharaan tergantung pada target produksi yang akan dicapai, dengan berpatokan pada koversi pakan pembesaran lele sangkuriang adalah 0,8 - 1 yaitu setiap 0,8 - 1 kilogram pakan yang dihabiskan akan menambah bobot ikan sebanyak 1 kg. Jadi bila jumlah tebar lele sebanyak 10.000 ekor, dengan target produksi ikan konsumsi ukuran 9-10 ekor/kg, maka pakan yang harus disediakan kurang lebih sebanyak 1000 kg.

d.      Pengontrolan

Pengontrolan terhadap kondisi kolam, pengairan, lele peliharaan dan keamanan lingkungan perlu dilakukan setiap hari. Periksa kecukupan oksigen pada kolam. kecukupan oksigen akan sangat berpengaruh terhadap nafsu makan lele peliharaan. Kondisi kesehatan ikan juga harus selalu dikontrol agar bila ada yang terlihat sakit dapat segera ditangani baik dengan pencegahan maupun pengobatan.

e.  Panen

Masa pemeliharaan lele sangkuriang dikolam pembesaran ini sekitar 2 - 2,5 bulan (bebrapa kasus bahkan lebih singkat, ada pengalaman yang 50 hari panen) atau setelah lele mencapai ukuran 8-10 ekor/kg. Pemanenan lele dilakukan dengan cara mengeringkan kolam secara perlahan-lahan. Saluran pemasukan air ditutup sedangkan saluran pengeluaran yang terletak di dasar kolam dibuka, dengan demikian permukaan air dalam kolam akan menurun secara perlahan-lahan dan ikan akan berenang menuju kebagian kolam yang masih berair. Hal ini dilakukan agar lele tidak Stress. Setelah mencapai ketinggian 10-20 cm dari dasar kolam lele mulai ditangkap sedikit demi sedikit dengan menggunakan lambit. Lele yang sudah tertangkap dimasukkan ke dalam ember kemudian ditampung dalam hap.

Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

1 comments: