Utama » , , , » Mengapa Menggunakan Kolam Terpal?

Mengapa Menggunakan Kolam Terpal?

Dipostingkan Oleh Ridwan Labs pada Selasa, 09 April 2013 - Diupdate Pada: Selasa, April 09, 2013

Banyak perdebatan mengenai kolam mana yang paling baik untuk beternak lele, namun biarlah kita yang menemukan jawabannya sendiri (mengingat pengalaman dan hasil dari setiap peternak berbeda). Namun memang banyak yang menggunakan kolam terpal sebagai tempat pemeliharaannya. Alasan yang diberikan berbeda, namun saya mempunyai beberapa pendapat tentang keuntungan menggunakan kolam terpal sebagai media/tempat pemeliharaan Lele Sanngkuriang.

Keuntungan dari kolam terpal :
  1. Terhindar dari pemangsaan ikan liar atau binatang lain yang membahayakan.
  2. udah dilakukan pengaturan (air, pengobatan, dan penanganan lainnya)
  3. Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih,dan tidak berbau dibandingkan pemeliharaan diwadah lain (relatif)
  4. Dapat diterapkan di lahan terbatas
  5. Dapat diterapkan di lahan atau tanah yang porous (tanah yang menyerap air) atau berpasir
  6. Biaya investasi murah (relatif)
  7. Dapat diterapkan di daerah sulit air
  8. Pembuatannya praktis (relatif)
  9. Ikan lele yang dibudidayakan di kolam terpal tidak berbau lumpur (relatif)
  10. Ikan lele yang dibudidayakan di kolam terpal jarang diserang penyakit (relatif)
  11. Kelangsungan hidup (Survival Rate) ikan lele yang dipelihara di kolam terpal lebih tinggi, bisa mencapai 95%
CATATAN: Diatas terdapat poin-poin yang saya tandai dengan realtif, artinya keuntungan ini bervariasi sesuai dengan kondisi masing-masing. misalnya point 3, jika penanganan air, penanganan terpalnya baik maka keuntungan poin 3 akan tercapat tapi jika tidak maka tetap lele yang dihasilkan bisa kurang memuaskan.

Contoh Kolam Terpal dengan Pinggiran dari Bambu


Lalu apa saja yang diperlukan untuk membuat kolam terpal? Berikut adalah syarat-syarat ideal pembuatan kolam Terpal:
  1. Usahakan lahan yang digunakan masih berupa tanah (bukan beton atau tanah bebatuan).
  2. Terpal ukuran 5 x 8 meter (terpal jenis A3 lebih tebal), saat pemasangan sebaiknya ukuran terpal agak dilebihkan agar dapat dibentuk sesuai rangka/patok,
  3. Tanah digali dengan kedalaman ± 60 - 70 cm, dan luas 2 x 5 m2  untuk menempatkan posisi terpal.
  4. keliling kolam harus di pagar dengan waring (atau media alternatif lainnya) untuk menghindari gangguan hewan ternak atau mengantisipasi lele melompat.
  5. Untuk menguatkan posisi terpal dibibir kolam sebaiknya di pasang karung yang diisi dengan tanah sepanjang keliling kolam (opsional).
Ukuran teresebut adalah ukuran standar pemula yang saya sarankan dengan kepadatan tebar benih sebanyak 1000 ekor.

Oke, postingan berikutnya saya akan berikan rincian teknis, dan cara pembuatan kolam terpal

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

0 comments:

Posting Komentar

Cari Artikel Budidaya