Utama » , , , , » Langkah-langkah/Tata cara Pemijahan lele ala DELCATFISH

Langkah-langkah/Tata cara Pemijahan lele ala DELCATFISH

Dipostingkan Oleh Ridwan Labs pada Selasa, 14 Oktober 2014 - Diupdate Pada: Selasa, Oktober 14, 2014

Sharing is caring, slogan ini sangat menarik dan sangat menggugah semangat untuk berbagi. nah berikut ini ada tips khusus yang diberikan oleh DELCATFISH

Persiapan :

Induk jantan :
  • Kelamin penuh, ujung meruncing, warna ungu, bila disentuh keluar sperma (horny)

Induk betina :
  • Kelamin warna ungu, test kanulasi: warna telur coklat (harus)
  • Pasangan induk diberok (dipuasakan 1 hari) dengan tujuan untuk membersihkan lambung, sehingga pada saat dipijah tidak mengeluarkan kotoran yang mencemari perairan. Pada saat puasa resiko induk stress lebih rendah.
  • Diusahakan warna induk sama, untuk mempercepat adaptasi dengan pasangan
Artikel, Cacing Sutra, Panduan, Pembenihan, Tips dan Trik,
Photo dari KLS

Kolam pemijahan :
  • Kolam sudah disuci hama (sterilisasi dengan disinfektan)
  • Pengisian air kolam dengan treatment garam krosok 0.5kg/m3, ketinggian air 2/3 dari panjang tubuh induk.
  • Aplikasikan ADS dekomposer
  • Induk masuk kolam pijahan pukul 14.00-16.00, beri sedikit waktu untuk kenalan
  • Tambahkan anti galau secukupnya dan sedikit unsur melow biar lebih romantic
  • Matikan semua alat komunikasi agar tidak mengganggu proses pemijahan
  • Setelah induk masuk, tutup kolam untuk menjaga suhu, dan memberi kenyamanan selama proses pemijahan. Pemberian kelambu disarankan untuk memberikan suasana melankolis
  • Kakaban diusahakan dijemur panas matahari sebelum masuk kolam pemijahan, agar terbentuk gas ‘ampo’ yang merangsang pemijahan

Pengambilan induk dari kolam pijahan
  • Ambil kakaban dan diletakkan di kolam penetasan yang diberi aerasi untuk meningkatkan DO air
  • Pengambilan kakaban sebaiknya pagi, 06.00-07.00
  • Setelah kakaban dipindah segera ambil induk untuk mengurangi gangguan terhadap penetasan telur yang tertinggal di kolam pemijahan, sebaiknya induk dikondisikan dulu dalam kolam penampungan, karena posisi induk masih letoy habis bercinta setelah kondisi pulih (sore) baru bisa dimasukkan kekolam induk (takutnya akan dikeroyok sama temen-temennya yang jelous)
  • Setelah telur menetas segera tambahkan ADS dan tambahkan unsur C (molase atau gula pasir)

Perlakuan larva
  • Setelah larva menetas, biarkan sampai kantung makanan (yolksolk) kempes
  • Masukkan casut yang terlebih dulu dipotong-potong, pemberian sebaiknya disebar untuk pemerataan
  • Casut sebaiknya dicuci dulu, lebih bagus di steril dg MB atau PK untuk mematikan bakteri cinta yang ada dalam tubuh cacing
  • Pemberian casut sedikit demi sedikit. Tambahkan casut bila persediaan casut dikolam larva sudah habis.
  • Diusahakan tidak ada casut tersisa dikolam pada saat malam hari, bila tertinggal sedikit masih bisa ditoleransi (M11)
  • Pisahkan larva ke kolam baru yang sudah dikondisikan bila terlihat terlalu padat (dicek pada saat malam hari, ketika DO drop, pengecekan sebaiknya lewat sistim ABK. Sistim ini sangat disarankan sebab bila pengecekan langsung takutnya ada yang khawatirr duhh..
TIPS:
Pemberian casut disarankan sampai benih bisa naik turun untuk mengambil oksigen dipermukaan (aborescence terbentuk)
Bila ukuran larva sudah mencapai ukuran 1-2 (minimal 50%) segera lakukan grading.

Grading awal
  • Siapkan 2 kolam untuk grading dengan air yang sudah dikondisikan, untuk mempercepat adaptasi ikan sebaiknya campurkan sebagian air kolam lama (50% permukaan atas)
  • Lakukan grading langsung dikolam baru, grading dilakukan sebaiknya saat suhu tidak terlalu terik (sore)
  • Ukuran tt (yg lolos) sebaiknya diberi pakan casut lagi dan ukuran bb (yg nyangkut) mulai diajari pelet (bisa dari pf 500 yang dibuat bulatan kecil yang sudah dicampur dengan ADS)
  • Diusahakan kolam larva selalu tertutup dan hanya dibuka pada pukul 07.00-11.30, untuk menghindari fluktuasi suhu dan mengurangi sinar matahari yang masuk. (untuk menghindari blooming bluegreen algae)
 
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

0 comments:

Posting Komentar