Utama » , , , , , , , , » True Story Budidaya Lele - Ingin Untung Malah Buntung

True Story Budidaya Lele - Ingin Untung Malah Buntung

Dipostingkan Oleh Ridwan Labs pada Kamis, 08 Mei 2014 - Diupdate Pada: Kamis, Mei 08, 2014

Sebelumnya maaf bagi yang tidak setuju dengan bahasan yang akan saya tuliskan di bawah ini. Apa yang  tuliskan hanya sekedar curhat bagi para peternak pemula yang ingin terjun di budidaya lele sangkuriang atau lele apapun.

Kali ini ceritanya tentang pemberian pakan. tidak dapt dipungkiri, pakan merupakan cost/biaya terbesar dalam budidaya lele. Namun saya rasa tidak hanya dalam budidaya lele dalam budidaya lainpun pakan menjadi pengeluaran terbesar dalam budidaya. Berbagaimacam cara dilakukan untuk menekan pengeluaran pakan. baik dengan cara mencari pakan alternatif, maupun mencapurnya dengan berbagai macam probiotik.

Jadi ceritanya, dalam sebuah siklus budidaya, timbul niatan untuk menghemat pengeluaran pakan dengan mengganti pakan yang biasa digunakan dengan pakan yang harganya murah namun dengan tingkat protein yang lebih rendah dari pakan biasanya. Nah dalam kepala saya, kekurangan proteinya ini bisa diakali dengan menambahkan probiotik, karena konon katanya pemberian probiotik akan dapat meningkatkan kadar protein pada pakan.

Jadilah rencana itu dijalankan, 1,2,3 hari di jalani, lele lahap dan masih menunjukan tanda-tanda rakus. menuju hari ke 7-8, pakan sudah habis lebih dari 3 sak. Gejala aneh mulai timbul, kolam mulai berbau. awalnya baunya biasa saja, bau anyir, namun lama kelamaan baunya jadi sangat menyengat. namun lele tetap menunjukan kerakusan yang sama, jadi dalam fikiran saya lele masih sehat dan bagus perkembangannya.

Menuju sak yang ke 4, saya mulai menyadari bahwa pertumbuhan lele jadi tidak seimbang, sebagian lele bertambah besar, dan yang lainnya tetap kecil. padahal saat pemberian pakan, semuanya lahap menyantap pelet.

Nah dari sini saya mulai penasaran, dan saya putuskan untuk memindahkan lele ke kolam lain. Nah disini hal yang memilukan itu (cie cie bahasanya) terjadi. ternyata, di dasar kolam ketinggian lumpur sisa pelet hampit 2-3cm, dan inilah yang menyebabkan sangat bau. Hmmm, jadi ternyata lele memang rakus saat menyantap pelet namun beberapa saat kemudian di muntahkan kembali. wow jadi selama ini lelenya kelaparan dan saling memangsa sehingga pertumbuhannya jadi tidak seimbang.

Duh-duh pengen untung malah buntung, padahal dengan menggunakan pelet yang biasa saja keuntungan yang didapar masih berkisar 20-30%, nah sekarang malah 0% hehe.

Kesimpulannya:
  1. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan kebutuhan lele itu sendiri baik dari besar kecilnya ukuran pelet, kandungan nutrisi, dan lain sebaginya
  2. Kanibalisme bisa terjadi jika pasokan pakan tidak mencukupi kebutuhan lele itu sendiri.
  3. Efektifitas Pemberian Probiotik pada pakan juga tergantung pada jenis dan kualitas pakan itu sendiri. 
  4. hehe cuma itu sementara yang bisa saya simpulkan.
Nah ini Pengalamanku, mana pengalamanmu.
Salam: Taopik Ridwan

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers

13 comments:

  1. Om pemberian pakan yang om campurin pake probiotik itu apa om ??
    kok bisa sampe dimuntahin yah ??

    BalasHapus
  2. Kenapa pakannya di muntahan?
    Bagaimana membuat pakan buatan? Misalnya dengan ikan curah dsb, apakah kira2 malah buntung juga?
    Please share. Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pakan dimuntahkan karena beberapa hal:
      1. Pakan Tidah sesuai besaerannya dengan mulutnya
      2. Lele mendapat gangguan setelah diberi pakan.
      3. Stres

      Pembuatan pakan buatan sendiri harus memperhatikan beberapa aspe:
      1. Apakah pakan yang kita perlukan jumlahnya sangat besar hingga bisa menutupi biaya produksinya,
      2. apakah kita memiliki formula pakan atau tidak.
      3. dll
      jika tidak diperhatikan maka akan berakibat buruk

      Hapus
  3. sedia bibit azolla bandung - jawa barat

    kegunaan azolla :
    - penghijau dan pendingin kolam ikan, sawah, kolam terpal, kolam air mancur
    - pakan alternatif alami ikan gurame, nila , mas, koi, lele, belut, patin dll
    - pakan alternatif ayam pedaging + petelur, bebek, entog, ayam adu
    - pakan alternatif / pengganti rumput utk sapi, kambing, kerbau, domba tanpa ngarit /kemarau
    - bahan baku pupuk hijau dan kompos alami utk tanaman pekarangan, sawah, kebun, lahan gambut
    - sebagai pengurai air limbah dan lahan kritis berair misal : bekas galian c, air TPA sampah,

    kolam pemancingan
    - penstabil keasaman air / PH terutama kolam terpal, bak semen, toren cor tebar padat
    - kandungan dan kegunaan lain nya bisa cari di google

    salam hijau dan kembalikan tanah & air kita sebagai mana fungsi nya tanpa bahan kimia

    WHAT APPS / TELP / SMS PASTI DIBALES : 0896 3650 3911

    BalasHapus
  4. Gan itu peletnya dari pabrik apa buatan sendiri??
    Soalnya rencananya ane mau buat pelet sendiri dr ikan curah dan bekatul..
    Biar pengeluaran bisa ditekan, gmn pendapat agan??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buatan pabrik

      Kalau pendapat ane, perhatikan beberapa hal berikut:
      1. Kebutuhan Pelet agan berapa banyak?
      2. Ketersediaan Ikan rucah dan bekatul bisa kontinue atau tidak.
      3. Biaya/Ongkos produksi untuk membuat pelet bisa menutupi gak?

      karena biasanya kandungan nutrisi pelet buatan sendiri tidak bisa dipastikan, jadi pastikan kita bisa mkembuat pelet dengan ongkos rendah dan bahan baku yang baik

      Hapus
  5. Boleh sebut merk pelet yg dipake itu? Sama probiotiknya yg gagal itu pake apa.. Trus skrng apa msh pake 781 ma dikasih prebiotik..salam dari penggemar baru...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya masih pakai 781 dibibis pakai probiotik

      Hapus
  6. Terimakasih..781 murni atau dicampur ma yang murah pak...pemberiannya masih pake feeling ya...terus probiotik yang murni atau yang sudah di perbayak sesuai postingan http://komunitas-lelesangkuriang.blogspot.co.id/2014/02/tips-cara-memperbanyak-em4.html
    salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. dibibis dulu pakai probiotik, probiotiknya bebas, mau yang murni atau yang sudah di perbanyak boleh

      Hapus

Cari Artikel Budidaya